DDT (Dikloro-difenil-trikloroetana)
Senyawa
ini termasuk ke dalam kelas kimia alifatik difenil, yang berarti terdiri
dari alifatik/rantai karbon yang lurus, dengan dua (di-) rantai fenil yang
melekat dengan rumus struktur (ClC6H4)2CHCCl3.
Pertama
kalli dikenal sebagai p,p-dikhloro-difenil-trikhloroetan. DDT murni berwarna
putih dan akan cair pada suhu 90 derajat celsius. Sangat stabil karena tidak
mudah dipengaruhi oleh adanya cahaya. Senyawa DDT tidak larut dalam air
(>1ppm) tetapi larut dalam pelarut organik yaitu minyak petrol. DDT sangat
persisten, artinya bahan aktifnya dapat bertahan lama baik di tanah, air,
jaringan hewan, maupun tumbuhan. Tidak mudah terurai oleh mikroorganisme,
enzim, panas, maupun cahaya ultra violet. Dari segi insektisida, senyawa dengan
sifat-sifat ini adalah yang paling baik karena dapat memberantas lalat nyamuk,
tuma, pinjal, dan kutu busuk.Tetapi tidak baik dalam segi lingkungan.
DDT
tidak begitu toksik terhadap hewan mamalia jika diberikan melalui kulit.
Bagaimanapun pemberiannya melalui inttravena dapat meracuni meskipun diberikan
dengan dosis 50 mg/kg berat badan. Pada lebah, DDT tidak memberikan pengaruh
apa-apa jika diberikan melalui kulit. Kemungkinannya karena penetrasinya
dihalangi oleh selaput kutikula. Sebaliknya DDT dapat menimbulkan pengaruh yang
toksik jika disuntikkan ke dalam tubuh lebah.
DDT adalah molekul yang luar biasa, karena membunuh berbagai hama serangga, seperti lalat, kutu tubuh, nyamuk, Colorado kumbang, dan ngengat gipsi. Kegiatan ini diperkuat dengan fakta bahwa ia memiliki sedikit atau tidak ada toksisitas pada mamalia atau hewan lain, dan merupakan molekul yang sangat stabil yang dapat diproduksi oleh proses yang sederhana dan murah. Proses ini hampir sintesis organik yang ideal - panas reaktan bersama-sama dalam satu langkah, tuangkan campuran reaksi ke dalam air dan saring DDT.
Mengingat pengaruh sampingnya yang
cukup berbahaya terhadap lingkungan (pengaruh residunya yang lama dan bersifat
akumulatif) maka sejak 1 Januari 1973, DDT telah dilarang penggunaannya oleh
Badan Proteksi Lingkungan di Amerika. Meskipun demikian, ada tiga senyawa
turunan DDT yang masih bebas digunakan yaitu metoksikhlor, dikofol, dan
khlorobenzilat.
No comments:
Post a Comment