Tuesday, April 9, 2013

DDT



DDT (Dikloro-difenil-trikloroetana)
Senyawa ini termasuk  ke dalam kelas kimia alifatik difenil, yang berarti terdiri dari alifatik/rantai karbon yang lurus, dengan dua (di-) rantai fenil yang melekat dengan rumus struktur (ClC6H4)2CHCCl3.

Pertama kalli dikenal sebagai p,p-dikhloro-difenil-trikhloroetan. DDT murni berwarna putih dan akan cair pada suhu 90 derajat celsius. Sangat stabil karena tidak mudah dipengaruhi oleh adanya cahaya. Senyawa DDT tidak larut dalam air (>1ppm) tetapi larut dalam pelarut organik yaitu minyak petrol. DDT sangat persisten, artinya bahan aktifnya dapat bertahan lama baik di tanah, air, jaringan hewan, maupun tumbuhan. Tidak mudah terurai oleh mikroorganisme, enzim, panas, maupun cahaya ultra violet. Dari segi insektisida, senyawa dengan sifat-sifat ini adalah yang paling baik karena dapat memberantas lalat nyamuk, tuma, pinjal, dan kutu busuk.Tetapi tidak baik dalam segi lingkungan.

DDT tidak begitu toksik terhadap hewan mamalia jika diberikan melalui kulit. Bagaimanapun pemberiannya melalui inttravena dapat meracuni meskipun diberikan dengan dosis 50 mg/kg berat badan. Pada lebah, DDT tidak memberikan pengaruh apa-apa jika diberikan melalui kulit. Kemungkinannya karena penetrasinya dihalangi oleh selaput kutikula. Sebaliknya DDT dapat menimbulkan pengaruh yang toksik jika disuntikkan ke dalam tubuh lebah.




             DDT adalah molekul yang luar biasa, karena membunuh berbagai hama serangga, seperti lalat, kutu tubuh, nyamuk, Colorado kumbang, dan ngengat gipsi. Kegiatan ini diperkuat dengan fakta bahwa ia memiliki sedikit atau tidak ada toksisitas pada mamalia atau hewan lain, dan merupakan molekul yang sangat stabil yang dapat diproduksi oleh proses yang sederhana dan murah. Proses ini hampir sintesis organik yang ideal - panas reaktan bersama-sama dalam satu langkah, tuangkan campuran reaksi ke dalam air dan saring DDT.
Mengingat pengaruh sampingnya yang cukup berbahaya terhadap lingkungan (pengaruh residunya yang lama dan bersifat akumulatif) maka sejak 1 Januari 1973, DDT telah dilarang penggunaannya oleh Badan Proteksi Lingkungan di Amerika. Meskipun demikian, ada tiga senyawa turunan DDT yang masih bebas digunakan yaitu metoksikhlor, dikofol, dan khlorobenzilat.

No comments:

Post a Comment